Apa Sih Manfaat Utama dari Makanan Pendamping ASI?

https://pixabay.com/id/photos/bayi-baru-lahir-cinta-putra-4025284/
0

Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia menetapkan 2 tahun sebagai masa ASI eksklusif untuk anak usia dibawah 1 tahun, setelah melewati masa pemberian ASI eksklusif 6 bulan, anak usia dibawah 1 tahun seharusnya mulai mengonsumsi Makanan Pendamping ASI ( MPASI) hal ini dikarenakan kebutuhan asupan gizi anak usia dibawah 1 tahun (makro dan mikro) yang meningkat sehingga diperlukan makanan pendamping.

Pada usia ini MPASI diberikan 2-3 kali sehari, dengan makanan selingan 1-2 kali. Makanan yang bisa diberikan biasanya berupa makanan lumat: buah-buaokhan yang dikerok atau dihaluskan seperti pisang, pepaya, kentang, atau bubur susu, bubur saring atau nasi yang dihaluskan.

Apabila sudah terbiasa, bisa ditambahkan makanan lain seperti telur atau daging yang sudah dihaluskan. Sebaiknya pada saat masa awal pemberian MPASI tidak mencampurkan garam ke dalam menu, karena kebutuhan pada anak usia dibawah 1 tahun kurang dari 1gr per hari.

Yang terpenting, untuk menu MPASI memperhatikan pedoman gizi seimbang untuk menjamin kebutuhan gizi anak terpenuhi. Untuk anak usia dibawah 1 tahun berusia 6-23 bulan, pedoman gizi seimbangnya terdiri dari 30 persen makanan pokok, 30 persen protein hewani, 10 persen kacang-kacangan, 25 persen sayur dan buah, serta 5 persen vitamin dan mineral.

Jenis kelompok makanan tersebut, sebaiknya selalu tersedia dalam setiap kali makan. Dan tidak lupa alat makan plastik yang digunakan harus memenuhi standar food grade untuk faktor keamanan. Cuci juga alat makannya dengan sabun cuci pembersih botol yang termasuk sabun lembut untuk bayi seperti produk-produk Sleek Baby.

Bunda sekalian, memberi makanan pada anak usia dibawah 1 tahun diperlukan kecermatan serta kehati-hatian agar Anda tidak memberikan makanan yang tidak baik bagi si kecil. Tak jarang makanan atau minuman yang terlihat sehat dan baik bagi orang dewasa ternyata tidak baik untuk anak usia dibawah 1 tahun.

Sekian artikel mengenai MPASI kali ini. Selanjutnya kami akan membuat artikel mengenai cara memandikan bayi yang benar.

- Matched Content -

You might also like
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More