CDN atau Content Delivery Network merupakan salah satu nama yang tidak asing terdengar ketika kita berbicara tentang website loading. CDN menjadi salah satu pilihan paling mudah untuk mempercepat website loading.
Pada kenyataannya, semua tools yang menyediakan jasa untuk mengecek kecepatan loading sebuah website, seperti Google Page Speed dan GT Matrix merekomendasikan CDN untuk meningkatkan performa website.
Beberapa orang di antara kita belum tentu mengerti apa itu CDN. Nah, di tulisan saya kali ini, saya akan mencoba untuk mengulas apa itu CDN dan kenapa kita seharusnya menggunakannya untuk website atau blog kita.
Mengenal apa itu CDN
Saya akan memulai dengan sebuah contoh.
Kita biasanya menggunakan shared hosting untuk menyimpan semua file kita di salah satu hosting atau data center. Sebagai contoh, saya memakai hosting GoDaddy dan menggunakan server US. Sekarang, ketika seorang user membuka blog ini di akutwibowo.com, sebenarnya user tersebut sedang mengakses data center blog saya di Singapura dan request tersebut akan diteruskan ke data center untuk me-loading semua file dan blog saya pun terbuka di browser.
Sepertinya simple! Tapi, berhubung lokasi user di Indonesia dan server saya di US, akan mengakibatkan ping dan latency yang tinggi. Yang pada akhirnya mengakibatkan loading lama.
Loading lama akan sangat berpengaruh dengan user experience. Bayangkan saja ketika kamu sedang mencari informasi dan menemukan sebuah website. Tapi ketika membuka website tersebut, loadingnya sangat lambat. Pasti akan jengkel dan langsung menutup browser bahkan sebelum websitenya terbuka.
CDN biasanya mempunyai data center di mana-mana. Ketika website atau blog kita menggunakan CDN, dan seseorang mengakses website kita, semua file (gambar, html, static file, dll) akan disajikan melalui data center terdekat dari CDN yang kita gunakan. Ini tentunya akan berpengaruh terhadap ping, latency dan akan membuat website loading lebih cepat. Ini adalah salah satu dan keuntungan utama menggunakan CDN.
Dengan kata lain, CDN service menggunakan teknik yang disebut content replication, atau menduplikasi konten, dimana semua konten kita akan dicopy di berbagai lokasi data center. Jadi, ketika kita menggunakan CDN untuk menjalankan blog kita, secara teknikal, semua file akan dimuat melalui CDN server, dan bukan melalui hosting sehingga mempercepat waktu loading dan mengurangi server load.
Keuntungan Menggunakan CDN
Selain untuk mempercepat waktu loading dan memperingan kinerja server, ada juga beberapa keuntungan menggunakan CDN, diantaranya sebagai berikut.
Google Ranking
Google sudah mengumumkan bahwa loading sebuah website merupakan salah satu faktor penentu search engine ranking. Dan dengan menggunakan CDN, loading website akan menjadi lebih cepat sehingga akan ramah dengan mesin pencari seperti Google.
Selain itu, CDN membantu mengurangi bounce rate yang berimbas pada performa sebuah website. Semakin cepat loading, semakin bagus.
Meningkatkan penjualan dan pendapatan
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas bahwa keuntungan menggunakan CDN akan membuat loading website lebih cepat. Hal ini akan berpengaruh terhadap website e-commerce atau blog yang menggunakan AdSense sebagai penghasilan tambahan. Website yang lambat akan ditinggalkan user. Yang berarti kehilangan potensi mendapatkan uang.
Handle lebih banyak traffic
Ketika blog kita menerima traffic yang tinggi, kadangkala akan terjadi error seperti “Internal server error” atau “Database error”. Ini terjadi pada salah satu website saya di tahun pertama sering down karena traffic yang tinggi, dimana selanjutnya saya pindah ke hosting yang lebih reliable dan akhirnya mengenal CDN. Terbukti bahwa performance menjadi lebih stabil ketika menggunakan CDN.
CDN akan mengurangi downtime dan bisa menghandle lebih banyak traffic.
Sekarang ini banyak sekali CDN service di internet, baik itu yang gratis ataupun berbayar. Contohnya seperti Cloudflare, MaxCDN dan KeyCDN. Tidak masalah apakah masih berupa blog sederhana ataupun website dengan traffic tinggi, CDN akan tetap membantu meningkatkan performance sebuah website.
Hanya terkadang bagi seorang yang baru belajar, setup CDN untuk pertama kali akan terasa sedikit rumit. Di artikel saya selanjutnya saya akan menulis tentang bagaimana melakukan setting CDN di WordPress.
Di blog saya ini, saya menggunakan CloudFlare CDN yang versi gratis, dan untuk saat ini masih cukup. Belum terasa untuk harus upgrade ke service yang berbayar. Kenapa saya memilih CloudFlare? Silahkan simak ulasan saya tentang 6 alasan saya memilih CloudFlare di artikel selanjutnya.
- Matched Content -