My Lucky Day at ZenBook Blogger Gathering by ASUS

Mendung-mendung mesra pagi itu tak kuase lah rasanye nak bangun dari tempat tidur. Kasur itu terasa lebih nyaman ketika hujan turun menyiram bumi. Apalagi ditambah dengan hiburan suara stereo rintik hujan. Membuatku ingin meringkuk lebih dalam.

“But today is not the day! Hari ini ada agenda penting yang tidak bisa dilewatkan, ZenBook Blogger Gathering woy!”

Event ini sudah saya tunggu-tunggu ketika beberapa hari lalu saya mendaftar untuk mengikutinya. Acara ini digelar pada Sabtu lalu, tanggal 30 Maret 2019. ZenBook Blogger Gathering merupakan salah satu rangkaian acara roadshow yang digelar oleh ASUS yang digawangi oleh travel blogger mbak Katerina dengan blognya travelerien.com dan Anjas Maradita Daunnet Films, sang YouTuber, content creator dan master video editing.

Channel Anjas adalah salah satu dari sedikit channel yang saya subscribe di YouTube karena isinya yang bermanfaat dan masuk dalam minat saya untuk belajar lebih tentang video editing.

And the best part is, Batam is the first city, yay!

Waktu menunjukkan pukul 10.30 WIB. Sedikit tergesa-gesa, saya bergerak menuju mobil untuk berangkat ke Nagoya. Sudah hampir telat nih, pikirku.

Sekilas saya melihat info di grup WhatsApp bahwa mbak Katerina dan Anjas sudah sampai di the Duck King Nagoya Citywalk, termasuk beberapa teman blogger seperti pak Rasid sang dosen. Luar biasa memang bapak dosen ini, memberi contoh yang baik. Mantap pak!

Alhamdulillah, setengah perjalanan menuju ke Nagoya Citywalk, hujan sudah berhenti. Walaupun mendung masih menghantui langit Batam, yakinlah bahwa semakin sore nantinya semakin cerah!

Pukul 11 siang lebih sedikit, saya sampai di lokasi dan langsung menuju ke the Duck King untuk bergabung dengan yang lainnya. Wah, ternyata sudah lumayan ramai juga nih! Untungnya masih belum telat.

“Haloo.. selamat datang, silahkan isi dulu daftar hadirnya ya!”, sapa mbak Katerina begitu saya dan beberapa teman yang kebetulan barengan dari parkiran masuk ke ruangan. Sedangkan Anjas masih sibuk setting-setting proyektor dan laptop.

Terpikat Sang Primadona

Sambil menunggu yang lain datang, kami foto-foto dulu dong, soalnya ada lomba foto Instagram. Sekaligus lihat-lihat dan nyobain primadona acara siang itu, yaitu deretan laptop ASUS ZenBook terbaru yang merupakan laptop paling ringkas sedunia dari segmen 13 inch, 14 inch dan 15 inch. Wow!

First impression. Laptop ini memang sangat tipis, desainnya begitu stylish dan nampak elegan dengan finishing body dari metal dan warna biru navy yang macho.

Yang mengejutkan adalah beratnya. Laptop ini super enteng cuy! Hampir tidak terasa bebannya ketika ditenteng atau diletakkan di paha ketika menulis.

Tapi walaupun tipis dan ringan, kesan kokoh dan padat begitu terasa ketika memegang laptop ini. This thing is like unbreakable. Desainnya yang stylish , elegan dan simpel bisa menambah level kepedean hingga 200% ketika menenteng laptop ini.

Asli, kesan pertama tentang ASUS ZenBook 14 ini membuat saya langsung terpikat dan pengen langsung masukin tas, bawa pulang, kabuuurrr!

Sejenak, saya berangan-angan kalau laptop ini jadi giveaway di akhir acara.

Plaakk! Bangun mas, angan-anganmu ketinggian… Makan siang dulu gih..

Makan Siang Bersama di the Duck King

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang. Wajah-wajah lapar sudah terpampang nyata dari teman semeja saya, om Andi dan Aji. Kalau si Albar tidak begitu nampak ekspresinya karena dia pakai kacamata.

Begitu mbak Katerina mengumumkan saatnya makan malam, secercah cahaya dan senyuman mulai terpancar dari wajah mereka. Termasuk saya juga sih hahaha, karena belum sempat lagi buat sarapan.

Menu-menu makan siang di the Duck King ini memang menggugah selera. Saya sebenernya tidak terlalu suka bebek, tapi bebek panggang ala the Duck King memang sangat lezat, sehingga saya pun ikut menyantapnya.

Menu lain seperti sup jagung, ayam kecap, sotong goreng tepung, tumis kerang, mun tahu jamur shimeji juga saya cicipin. Semuanya lezat! Kecuali sawinya, sejak kecil saya geli dengan yang namanya sawi. Penyebabnya saya lupa.

Makan siang berlangsung dengan khidmat, diselingi candaan kecil yang membuat suasana begitu hidup. Tak terasa, saya berebut kerang terakhir dengan om Andi.

Acara Inti, Core of the Core

Sesuai dengan rundown yang telah dibagikan sebelumnya oleh mbak Katerina melalui email, ZenBook blogger gathering ini mempunyai dua acara utama yaitu, sharing session dan presentasi tentang ASUS ZenBook keluaran terbaru.

Antara mbak Katerina dan Anjas saling mengisi acara dan berbagi peran.

Babak pertama, Anjas berperan sebagai MC, dan mbak Katerina sebagai narasumber dan pemateri. Topiknya adalah seputar dunia blogging, terutama dalam niche travel, yang memang topik utama dari blog travelerien.com.

Pada babak kedua, Anjas menjadi presenter untuk memberi penjelasan dan pengetahuan tentang jajaran laptop terbaru dari ASUS ZenBook. Sedangkan mbak Katerina menjadi fotografer. Nah, kok?

Travel Blogging by Katerina

Sesi dibuka dengan pantun oleh mbak Katerina. Dilanjutkan dengan slide dan sharing pengalaman tentang bagaimana mbak Katerina memulai ngeblog sejak zaman Multiply 11 tahun lalu, dimana saat itu saya masih inget banget tarif warnet adalah Rp 4.000 per jam dan cuma buka mIRC lalu ketik ASL PLS.

Karena senang jalan-jalan, mbak Katerina akhirnya memutuskan untuk membuat blog yang fokus dengan konten travel, berisi perjalanan wisata dan kisah-kisah didalamnya. Hingga saat ini, blognya yang beralamat di www.travelerien.com tidak pernah lepas dari niche travel.

Hasil kerja keras, konsisten dan fokus di tema yang sama bertahun-tahun, mbak Katerina sukses mem-branding dirinya sebagai travel blogger. Dan akhirnya pada tahun 2016, mbak Katerina dipinang oleh ASUS menjadi member Blogger ASUS (BLUS) dan dipercaya untuk menghandle 5 event blogger ASUS.

Karena kesuksesannya dalam menghandle event-event tersebut, pada tahun ini mbak Katerina dipercaya untuk menghandle kembali kegiatan dari ASUS, yaitu ASUS blogger roadshow, kegiatan yang saat itu sedang diselenggarakan. Yeay! Selamat ya mbak.

What I learn from this

Mulailah blogging sesuai passion. Lalu fokus dan konsistenlah didalamnya. Jadikan kegiatan blogging menjadi kegiatan yang menyenangkan.

ASUS ZenBook 13/ 14/ 15 World’s Smallest Laptops

Anjas Maradita mengambil alih komando. Dengan sigap, layar proyektor sudah berubah menjadi bahan presentasi. Karena first impression yang begitu bagus, saya sangat berminat untuk tahu lebih dalam tentang laptop yang satu ini.

Bahasanya yang lugas dan ringan membuat penyampaian materinya begitu menarik. Terlihat betul bahwa Anjas menguasai setiap detail dari produk yang dia sampaikan, yaitu ASUS ZenBook terbaru, yaitu ZenBook 13 UX333, ZenBook 14 UX433, dan ZenBook 15 UX533.

Bahkan ketika Andi meminta demo langsung pada unit yang dibawa saat presentasi, dengan sigap Anjas langsung mendemokannya. Pertanyaan Andi waktu itu adalah tentang bagaimana ErgoLift design mempengaruhi kualitas audio menjadi lebih baik.

Hasilnya? Well, terbukti bahwa audio yang dikeluarkan dari ASUS ZenBook begitu crispy.

Lalu apa itu ErgoLift? Apa sih fitur unggulan ZenBook terbaru ini? Penasaran? Scroll satu kali lagi untuk cari tahu.

– DESAIN –

Sesuai dengan first impression yang sudah saya kemukakan diatas, ASUS memang tidak main-main ketika mengklaim bahwa laptop ini merupakan laptop paling ringkas di dunia.

Berkat NanoEdge design yang diusung oleh ASUS, bagian layar terlihat seperti tanpa frame atau frameless. Bezel yang begitu tipis, hanya 2.8 mm di bagian kanan dan kiri display, dengan screen-to-body ratio hingga 95% membuat ZenBook begitu ringkas.

• ZenBook 13 UX333: lebih kecil dari kertas A4
• ZenBook 14 UX433: display 14 inch dalam laptop ukuran 13 inch
• ZenBook 15 UX533: display 15.6 inch dalam laptop ukuran 14 inch

Nah, seperti yang saya bilang tadi bahwa laptop ini, walau bentuknya kecil namun feels ketika memegangnya begitu padat dan kokoh. Ternyata, setelah dijelaskan, laptop ini memang sudah tersertifikasi Military Grade, lebih tepatnya MIL-STD 810G.

Standarisasi ini mengharuskan produk diuji ketahanannya, seperti tes fisik, temperatur, dan chamber. Saya sedikit tahu tentang chamber test ini karena saya pernah bekerja di perusahaan electronic manufacturing. Produk akan dimasukkan ke dalam chamber, dan diuji ketahanannya sesuai kebutuhan. Kalau di tempat kerja saya yang lama, kami melakukan test temperatur, dimana produk dihajar dengan perubahan temperatur secara ekstrem dan melihat bagaimana produk itu mampu bertahan dengan kondisi yang demikian. Test ini bisa memakan waktu hingga 2 shift kerja sampai dengan 2 hari tergantung kebutuhan.

Oh iya, saya ingat dulu mbak Dian pernah memposting laptop yang dipijak-pijak dan dibanting.

Apa mungkin itu laptop ZenBook ini ya? Lupa-lupa ingat soalnya waktu itu masih belum ngeh. Wah, kalau bener, berarti terbukti banget ya!

Mantap bener dah ASUS.

Fitur eksklusif selanjutnya adalah ErgoLift design. Desain ini memanfaatkan hinge pada layar dengan bentuk L, sehingga ketika layar laptop diangkat, body laptop akan ikut terangkat dan membuat ruang dibawah body laptop. Secara teori, sudut yang dibentuk selebar 3 derajat, dimana ErgoLift design ini memberikan beberapa keuntungan tambahan, yaitu:

1. Memaksimalkan performa audio, seperti yang ditanya Andi pada sesi presentasi dan didemokan oleh Anjas.
2. Mengoptimalkan pendinginan laptop, karena body yang terangkat memberikan ruang untuk melepaskan panas.
3. Memberikan kenyamanan ketika mengetik. Nah ini bener juga sih, posisi yang agak naik memang lebih nyaman. Karena sekarangpun, saya menggunakan cooling pad dengan posisi yang sedikit terangkat.

Lanjut ke desain berikutnya yang menyita perhatian saya, NumberPad design. Buat saya ini sesuatu yang segar. NumberPad yang biasanya diletakkan secara fisik pada keyboard, kini disematkan pada mousepad dengan bantuan LED sebagai pembatasnya. Ini ide yang oke agar ZenBook tetap dapat mempertahankan bentuknya yang ringkas.

ErgoLift Hinge. Visual by ASUS

Spesifikasi Layar. Visual by ASUS

NumberPad. Visual by ASUS

Prev 1 of 3 Next

Fitur ini cuma ada di ZenBook 13 UX333, dan ZenBook 14 UX433. Sedangkan untuk ZenBook 15 UX533, NumberPad ikut berbaris di deretan keyboard.

Secara desain, tiga fitur diatas adalah fitur-fitur yang menjadi catatan khusus dan menarik buat saya. Sedangkan fitur-fitur lainnya yang tidak kalah keren seperti backlit keyboard, extensive I/O ports, spun-metal finishing dan rose gold trim bar sudah menjadi fitur yang “biasa”.

– TEKNOLOGI –

Selain ringan dan kuat, laptop satu ini juga cerdas dan cepat. Kecerdasannya membuat laptop ini lebih aman. Lha kok iso?

Yo iso lah mas. Laptop iki onok 3D IR Camera sing ning bezel dhuwur kae lho.

3D IR Camera ini bukan kamera sembarangan. Kamera inframerah ini bekerja secara sempurna dengan Windows Hello untuk memaksimalkan keamanan laptop.

Dengan teknologi inframerahnya, kamera ini mampu mengenali wajah walaupun dalam kondisi gelap, secara akurat. Begitu membuka laptop, otomatis akan langsung log-in ke Windows.

Pinter, kan?

Laptop ini cepat karena kerjasama yang bersinergi antara Intel Core i5/ i7 generasi ke-8, SSD hingga 1TB dan RAM hingga 16GB. Eits, laptop ini juga punya GPU dari NVIDIA seri GeForce MX150/ GTX 1050 (Max-Q). Sungguh bukan spek yang main-main. Edit video berat atau main game dilibas habis sama laptop ini.

Di sisi layar, ASUS menyematkan teknologi visual eksklusif seperti ASUS Splendid dan ASUS Tru2Life Video untuk pengalaman visual sempurna pada layar full HD mereka. Warnanya begitu cerah dan nyata sehingga bakal memanjakan banget buat foto dan video editor.

Oh iya, jangan lupa kalau laptop ini laptop paling ringkas lho ya! Tapi dalemannya sangar cuy!

Goes to Barelang and Seafoooood Dinner

Kalau ke Batam nggak makan seafood itu rugi gaes. Jangan sampai lupa ngincipin gonggong. Tapi jangan juga kalau punya kolesterol ikut nyobain wakaka.

Lanjut dari the Duck King, tentunya setelah foto bersama, kita menuju ke Barelang. Agendanya adalah nganterin mbak Katerina dan Anjas untuk menikmati view di jembatan ikonik Batam. Ya iyalah, kita orang sini, minimal udah 10 kali ke Barelang! Dari jembatan Barelang lanjut dinner bareng di Golden Fish Restaurant.

Tapi ternyata ya, walaupun saya bilang pada sering ke Barelang, sampai sana pun temen-temen masih aja pada heboh. Foto sana sini gaes!

Padahal aku yo melu-melu, rek…

Ya gimana ya, soalnya anu, ada lomba foto Instagram. Jadi insting fotogenit-nya itu pada keluar semua. Kalau kata mbak Katerina usai acara, Blogger Kepri itu dapet sanjungan dari tim ASUS karena kehebohannya mengupload foto sampai dua ratusan lebih dengan hashtag #ZenBookID_Batam. Coba cek deh!

Sekitar setengah jam di Dendang Melayu samping jembatan Barelang, dan setelah ratusan jepret, kami melanjutkan perjalanan ke Golden Fish Restaurant yang letaknya di pulau Nipah, melewati 2 jembatan. Tak sampai 10 menit kami sudah sampai di lokasi.

Sambil menunggu makan malam disiapkan, kami pun berfoto group kembali. Lalu semua pada sibuk upload foto ke Instagram karena deadline adalah pukul 18.30 WIB.

Galeri Seru

Prev 1 of 9 Next

Foto Bersama di the Duck King

Foto Bersama di Jembatan Barelang

Blogger Lelaki

Foto Bersama di Golden Fish Restaurant

Foto Bersama di Golden Fish Restaurant

Jepret lomba

Jepret lomba

Suasana saat makan malam

Suasana malam Barelang

Tak mau kalah, saya pun segera transfer foto dari kamera dan mulai mengedit foto dengan Snapseed. 15 menit kemudian, 3 foto sudah ter-upload di Instagram. Satu foto sudah saya post ketika masih di the Duck King. jadi total 4 foto saya sumbangkan untuk meraih posisi di podium nanti.

Jam 6 teng, masakan seafood sudah memenuhi meja. Lagi-lagi saya semeja dengan om Andi, Aji dan Albar. Alamak, pertarungan sengit lagi ini memperebutkan lauk. Tapi untunglah ada pak Rasid, jadi pada segan mau mutar-mutar meja wakaka.

Usai makan malam, yang dinanti pun tiba. Pengumuman lomba foto Instagram. Menang nggak ya? Masa iya udah posting 4 foto nggak menang juga?

Lalu aku cek sekali lagi hashtag #ZenBookID_Batam di Instagram. Ya ampuuunn… Isinya foto-foto dari mas Bams semua. Berapa foto yang udah diupload mas Bams nih!

Pengumuman pun tiba. Sedikit kabar gembira nih karena jumlah pemenang ditambahin. Awalnya 10 orang, tapi berhubung heboh, ditambahin deh 1 orang pemenang dengan kategori best of the best! Thank you banget deh dewan juri dan ASUS.

• No 10 … lewat
• No 9 …. lewat juga, yaelah…
• No 8 …. ehhh disebut! Alhamdulillah dapet amplop! Eh..

Hari itu saya merasa beruntung. Selain menjadi salah satu dari 11 orang pemenang lomba foto Instagram, saya juga berkesempatan menjawab dengan benar, pertanyaan yang dilontarkan oleh Anjas pada sesi kuis waktu makan malam. Pertanyaannya waktu itu tentang fitur keamanan Windows Hello.

Beruntung banget ya kan hari itu di ZenBook Blogger Gathering.

• Bisa bertemu duo content creator kondang
• Dapet ilmu dari sharing-nya mbak Katerina
• Jadi tahu lebih dalam tentang ASUS ZenBook terbaru
• Kumpul bareng dengan teman-teman Blogger Kepri setelah sekian lama
• Makan enak 2 kali, gratis lagi..
• Lalu penutupnya dapat 2 amplop, aw aw..

So, this is my story about my lucky day at ZenBook Blogger Gathering by ASUS.

How’s your day today?