Taklukkan Angin Utara di 2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017

Terik matahari menyambut kami hari itu sekitar pukul 10 pagi. Sapuan angin sepoi-sepoi dengan aroma khas laut turut menyertai kehadiran kami di Nongsa Point Marina. Hari itu, tanggal 21 Januari, saya dan istri menghadiri perhelatan akbar tahunan 2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017 yang diselenggarakan oleh Nongsa Point Marina & Resort dan didukung oleh Kementerian Pariwiwata Republik Indonesia.

Hari itu merupakan hari kedua kompetisi yacht bertaraf internasional itu. Kompetisi berlangsung mulai tanggal 20 sampai dengan 22 Januari 2017. Di kejauhan, saya melihat beberapa teman-teman blogger sudah mulai masuk ke area marina bersama dengan Yossie, Junior Marketing Communication & Public Relation Executive Nongsa Point Marina. Kami yang sedang menyusuri pantai pun bergegas menyusul mereka menuju marina karena kompetisi akan dimulai pada pukul 12 siang.

Tentang Nongsa Regatta

Kami menumpang sebuah kapal untuk menuju tempat berlangsungnya kompetisi di perairan Nongsa yang berbatasan langsung dengan Singapura. Nongsa Regatta adalah sebuah ajang perlombaan perahu layar internasional yang diadakan setiap tahun dan ini merupakan tahun kedua kompetisi yang diselenggarakan oleh Nongsa Point Marina.

Sebelumnya, event serupa juga pernah diadakan di perairan Nongsa dengan nama Singapore Strait Regatta, yang sudah berjalan lebih dari 20 tahun, tepatnya memasuki tahun ke-24. Prakash Reddy, selaku ketua pelaksana sekaligus Marine & Water Sport Manager Nongsa Point Marina menuturkan bahwa Nongsa Regatta merupakan 100% milik Indonesia.

2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017 digelar tepat di puncak musim angin utara atau dikenal dengan Monsoon. Yachter harus bekerja keras dan bahu membahu untuk menstabilkan kapal layar mereka mengarungi lautan, menantang gelombang, hempasan ombak dan menaklukkan angin utara, berlayar sesuai dengan jalur yang telah ditentukan oleh panitia.

Prakash menuturkan bahwa perairan Nongsa memang menjadi lokasi favorit ajang kompetisi kapal layar modern atau yacht, karena angin utara yang bertiup di kawasan ini cukup kuat dan menantang. Makanya, tak heran, event ini sudah berlangsung sejak 24 tahun lalu dan tetap meriah setiap tahunnya. Dan bangganya lagi, event ini sudah diselenggarakan langsung oleh Indonesia, dengan Nongsa Point Marina sebaga penyelenggara. Yay!

Layar pun berkembang dan tantangan dimulai!

Gelombang dan angin yang kuat juga saya rasakan di kapal yang kami tumpangi. Cukup membuat mual, walau baru sekitar 15 menit berlayar. Tapi saking antusiasnya saya dengan perlombaan ini, rasa mual tak saya hiraukan. Bahkan saya masih bisa berpose manja dengan istri di ujung kapal.

Di tengah laut, para peserta sedang berlatih dengan yacht-nya masing-masing, menyusun strategi, dan membaca situasi sebelum perlombaan dimulai. Mereka pun sibuk mengatur laju kapal layarnya agar sesuai dengan jalur yang telah ditentukan. Kerjasama tim sangat diperlukan di ajang kompetisi ini, selain kelihaian membaca arah angin utara dan memanfaatkannya untuk memacu laju kapal.

Terkadang ngilu juga melihat yacht yang hampir oleng saking kuatnya angin yang menerpa mereka. Namun,para yachter mampu menguasai kapal layar mereka dan menstabilkannya kembali. Saya yang nonton malah deg-degan sampai meremang bulu roma saya menyaksikan perlombaan kapal layar ini. Ngga kebayang kalo saya yang ada di atas kapal layar tersebut.

“Wow! Kapal oleng kapten!” *lalu pingsan*

Terompet pun dibunyikan pertanda lomba akan segera dimulai. Peserta mulai menempatkan kapal mereka di area start. Total yacht yang berpartisipasi di event ini adalah 9 kapal yang semuanya berasal dari luar negeri seperti Singapura, Selandia Baru, Amerika dan Italia.

Kompetisi ini dipandu oleh Choy Yi Hong sebagai chief race officer, dan juri dengan lisensi internasional, yaitu Lock Hong Kit dan Tan Tee Suan (Singapura), serta Iwan Ngantung (Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia – Porlasi).

Terompet pun dibunyikan kembali pertanda peserta harus memacu laju kapal layar mereka dan berlomba menuju garis finish. Kapal beserta tim di dalamnya pun bekerja keras menstabilkan kapal sambil terus berusaha membuat kapal mereka semakin laju dengan bantuan angin. Di hari kedua perlombaan ini, jarak yang harus mereka tempuh adalah 2 mil laut, dengan dua kali putaran, masing-masing putaran 1 mil.

Perhitungan yang cermat dan matang serta kesigapan semua awak kapal menjadi kombinasi yang tidak bisa dipisahkan. Semua harus bergerak cepat, kompak dan menjalankan tugasnya masing-masing dengan sempurna.

Oh, ya! Yang lebih dulu sampai garis akhir, belum tentu jadi pemenang lho guys! Banyak kriteria yang menjadi penentu kemenangan. Ini karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi penilaian, seperti ukuran kapal, kecepatan dan handicap yang dimiliki oleh setiap kapal yang mengikuti lomba.

Namun, di luar ketentuan lomba yang sudah ditetapkan oleh International Rating Certificate tersebut, perlombaan berlangsung seru dan menantang!

Yachter yang memang datang untuk mencari tantangan dan menaklukkan angin utara ini nampak enjoy dan bersemangat selama perlombaan. Keseruan itu jugalah yang kami rasakan ketika menyaksikan 2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017 ini secara langsung dari jarak dekat. Ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

Berikut adalah momen yang sempat saya abadikan dengan kamera saya. Klik salah satu gambar untuk memperbesar dan masuk ke galeri.

Dua kategori lain: Dinghy dan Radio Control Sailboats

Lepas perlombaan di perairan Nongsa, kami pun kembali ke marina untuk melihat persiapan lomba kategori Dinghy. Yup! Selain yacht, ada dua kategori lain, yaitu Dinghy dan Radio Control Sailboats. Nah, peserta Dinghy ini semua berasal dari Indonesia, yang diikuti oleh 20 peserta junior (adik-adik!) dari Kepulauan Riau dan Banten. Wow!

Mendekati marina, saya melihat adik-adik atlet ini berlatih mengendalikan sampan layar ‘mungil’ mereka menantang angin utara. Luar biasa adik-adik ini memang. Bukan hal mudah mengendalikan layar ditengah angin kencang seperti ini. Bahkan saya sempat lihat ada salas satu peserta yang terbalik. Namun, dia kembali menyeimbangkan sampannya dan berlayar kembali. SALUT!

Di kategori ini, pertandingan dibagi menjadi tiga, yaitu Optimist putra, Optimist putri, dan Laser. Optimist merupakan kelas Dinghy untuk anak-anak SMP, sedangkan Laser untuk anak-anak SD. SD men! Luar biasa adik-adik kita ini. Dan tempat perlombaannya bukan di tengah laut, melainkan masih di kawasan Nongsa Point Marina.

Kategori Radio Control Sailboats dilaksanakan di hari terakhir. Sayangnya saya ngga bisa hadir karena sudah ada agenda lain. Kategori ini merupakan kategori baru yang hadir di tahun ini.

Turun dari kapal menuju jetty, kami bertemu dengan beberapa teman blogger yang dan media yang akan meliput Nongsa Regatta di trip kedua. Sebenernya masih pengen ikut lagi, tapi berhubung sudah laper berat –dan mual- saya dan istri serta teman-teman blogger di trip pertama memutuskan untuk mendarat dan segera mencari pasokan makan siang. Udah berontak!

Huft, seru banget event 2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017 kali ini. Gimana dengan tahun depan ya? Can’t wait!

Hasil kompetisi 2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017

Berikut ini adalah nama-nama pemenang 2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017 untuk masing-masing kategori.

Yacht

Dinghy

Ketiganya merupakan remaja binaan dari Riau Yacht Club, Nongsa.

Radio Control Sailboats