Hari Selasa tanggal 7 Maret 2017, adalah tepat hari ketiga (hari kerja) setelah hari Kamis minggu sebelumnya saya mengurus perpanjangan paspor di Belakang Padang, Batam. Nah, buat kamu yang sedang atau akan mengurus paspor di Batam, baik itu paspor baru atau perpanjangan, kamu bisa datang ke Kantor Imigrasi Belakang Padang, Batam. Siapa tau kamu lagi pengen jalan-jalan ke Eropa kan?
Kantor imigrasi di Belakang Padang merupakan Kantor Imigrasi Kelas II. Perbedaan kelas ini berdasarkan lokasi kantor imigrasi tersebut. Kantor Imigrasi Kelas I/Khusus terletak di ibukota propinsi, Kelas II ada di kabupaten/kota madya sedangkan kelas III ada di beberapa lokasi tertentu lainnya.
Mengurus paspor di Batam bisa melalui Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam dan Kelas II Belakang Padang. Proses pengurusan paspor dan sistem yang dipakai sama saja, yang berbeda adalah sesaknya antrian. Sedangkan kelebihan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam adalah bisa mengurus E-paspor yang saat ini (Maret 2017) hanya bisa dilakukan di 3 kota di Indonesia yaitu di DKI Jakarta, Batam dan Surabaya.
Lelahnya antri di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam
Hampir semua orang tau, gimana lelahnya mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Batam. Antrian panjang di luar kantor imigrasi subuh-subuh itu sudah menjadi pemandangan biasa. Itu pun belum tentu dapet nomor antrian kecil lho!
Kamis tanggal 2 Maret 2017 lalu, saya datang ke Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Batam untuk mengurus perpanjangan paspor. Niatnya datang subuh, eh, kebablasan sampe setengah 7 baru berangkat. Sampai di kantor imigrasi sekitar pukul 7 pagi, dan antrian sudah mengular panjang.
Saya pun ikut antrian tersebut. Gerbang belum terbuka, namun security dan beberapa petugas imigrasi sudah bersiap di pintu gerbang. Saya mengenali beberapa wajah yang sering saya lihat berkeliaran di sekitar kantor imigrasi. Mereka adalah para calo paspor. Mereka menawarkan jasa fotokopi, menjual pena dan meterai bagi pemohon yang belum mempersiapkannya.
Sekitar jam 7.45, pintu gerbang dibuka. Terlihat 2 petugas imigrasi di depan gerbang mengecek kelengkapan persyaratan para pemohon sebelum memasuki kantor imigrasi. Setelah saya melewati gerbang, dengan sedikit berlari saya menuju ke dalam ruangan. Dan ternyata, antrian sudah begitu panjang hingga ke pintu masuk.
Petugas imigrasi sudah pada posisinya masing-masing dan antrian mulai berjalan walau sangat lambat. Hanya 2 loket terbuka untuk melayani pemohon yang sangat banyak. Satu orang bisa menghabiskan waktu sekitar 5 – 7 menit. Sudah 30 menit, antrian saya baru berjalan nggak lebih dari 5 langkah, padahal jam 10 antrian ditutup otomatis.
Saya bertemu dengan seorang teman yang kebetulan mengurus paspor di hari yang sama. Dia berkata bahwa saya tidak akan dapat nomer antrian hari itu.
“Lho, kok bisa yakin aku ngga dapat antrian?”
“Kemarin aku sama denganmu, datang jam 6 aja udah ngga dapat antrian, apalagi kamu jam 7!”
“Lha hari ini antri dari jam berapa?”
“Jam 12 malam antar helm di depan gerbang untuk antri, lalu aku datang jam 5 pagi”
“Dapet nomor antri berapa?”
“Delapan”
Mulai antri helm jam 12 malam aja dapet nomer 8! Untung juga helmnya ngga hilang. Hehehe.
Jam menunjukkan pukul 9, dan saya masih belum beranjak dari antrian saya. Berbekal informasi dari grup WhatsApp dan dari istri bahwa mengurus paspor di Belakang Padang lebih mudah dan antriannya wajar, saya memutuskan untuk meninggalkan antrian dan menuju ke Belakang Padang.
Pergi ke Belakang Padang
Sekitar pukul 9.45 saya sampai di Belakang Padang. Untuk menuju Belakang Padang, saya harus menyeberang menggunakan pancung atau motor sangkut melalui pelabuhan rakyat Sekupang, di samping Terminal Domestik Sekupang. Ongkos sekali menyeberang adalah 15 ribu, sehingga total perjalanan memakan biaya 30 ribu. Lumayan banget daripada harus antri melelahkan di Kantor Imigrasi Batam.
Kantor Imigrasi Belakang Padang terletak sekitar 100 meter dari pelabuhan sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Untuk menuju kantor imigrasi, setelah keluar dari pelabuhan, langsung belok kiri sampai mentok. Setelah itu menaiki 55 anak tangga menuju kantor imigrasi yang terletak di atas bukit.
Yup, saya ngitungin jumlah anak tangganya.
Dokumen yang harus disiapkan
Pastikan untuk melengkapi dokumen berikut sebelum mengurus paspor di Batam atau di manapun, demi kelancaran pengurusan paspor.
Dokumen yang perlu difotokopi dan dokumen asli DIBAWA saat pengurusan:
- E-KTP, difotokopi penuh A4, jangan dipotong. Kalau ragu, bisa difotokopi di samping kantor imigrasi.
- Kartu keluarga.
- Ijazah, akte kelahiran atau surat nikah (lampirkan salah satu).
- Surat rekomendasi kantor / surat domisili tempat tinggal / surat keterangan usaha / kartu pelajar / badge perusahaan. Di pengalaman saya, ini diminta, bahkan badge pun ditanya, tapi saya tidak bawa. Alhamdulillah ngga disuruh balik kanan bubar jalan.
- Putusan pengadilan bagi yang pernah mengganti nama.
- Paspor lama untuk yang mengurus perpanjangan paspor.
Lain-lain yang perlu disiapkan:
- Biaya: Rp 355 ribu
- Materai 1 lembar, anak-anak 2 lembar. Tujuannya adalah untuk tanda tangan surat peryataan.
- Pena warna hitam.
- Memakai pakaian yang rapi dan sopan.
Sebagai catatan, map tidak perlu disiapkan atau dibeli karena nanti akan diberi map khusus secara cuma-cuma oleh petugas. Jadi misal ditawari oleh orang fotokopi, sebaiknya kita tolak saja.
Hari itu, saya mendapat antrian no 79. Untuk informasi, antrian akan ditutup pada pukul 12 siang. Jadi pastikan untuk yang ingin mengurus paspor di Belakang Padang, datanglah sebelum jam 12 siang, karena jam 1 siang, bagian persiapan dokumen akan melayani untuk pengambilan paspor.
Merasa antrian saya masih lama, saya pun sempat untuk berjalan-jalan keliling Pulau Penawar Rindu ini. Lumayan untuk mengisi waktu daripada cuma nongkrong dan duduk-duduk di sekitar kantor imigrasi.
Jam 1 siang, saya kembali menuju ke kantor imigrasi. Antrian sudah mendekati nomer antrian saya. Proses antrian di kantor imigrasi ini sangat santai. Area sekitar kantor juga adem dengan pepohonan yang rimbun. Jadi ngga akan bosan menunggu di sini.
Setelah seluruh dokumen yang saya bawa dinyatakan lengkap dan lulus, saya dipersilahkan untuk masuk ruangan untuk proses selanjutnya, yaitu interview, foto dan pembayaran. Namun sebelumnya,saya harus mengisi form yang telah disediakan termasuk surat pernyataan bermeterai.
Proses selanjutnya berjalan lancar dan tertib. Ruangan ber-AC ini nyaman dan tidak terlalu sesak karena jumlah pemohon yang tidak melebihi kapasitas.
Sekitar pukul 3, urusan perpanjangan paspor saya selesai dan diberi tanda terima untuk pengambilan paspor 3 hari kerja setelah hari tersebut. Sangat cepat, mudah dan nyaman.
Saya berbagi informasi ini untuk membantu teman-teman yang ingin memperpanjang atau membuat paspor di Batam, bahwa mengurus paspor tidak hanya bisa dilakukan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam. Namun, ada alternatif lain yang lebih cepat dan nyaman untuk mengurus paspor, yaitu melalui Kantor Imigrasi Kelas II Belakang Padang.
Pengambilan Paspor
Pengambilan paspor di Kantor Imigrasi Belakang Padang dimulai pada pukul 1 siang. Jangan lupa untuk membawa bukti pembayaran yang telah diberikan oleh petugas di hari sebelumnya. Proses pengambilan berjalan lancar dan cepat, dengan catatan tidak ada gangguan sistem.
Di pengalaman saya, kebetulan sistem sedang mengalami gangguan karena di pagi hari hujan deras sempat mengguyur Batam dan sekitarnya sehingga mengganggu koneksi internet ke pusat. Pengambilan paspor pun delay, namun hanya sekitar 40 menit.
Kantor Imigrasi Kelas II Belakang Padang
- Alamat: Jl. Hangtuah No. 1, Tanjungsari, Belakang Padang, Sekanak Raya, Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau 29411, Indonesia
- Telepon: +62 778 312690
E ktp kampung bisa bang
Sepertinya bisa, untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan langsung ke kantor imigrasi
Fc ktp nya diperbesar sampai full kertas uk a4 ? Trus semu berkas dicopy pakai kertas uk a4 ?
Serahkan sama petugas fotocopy di dekat kantor aja kak, langsung beres tanpa takut salah 🙂
Sekedar info untuk saat ini suasana dan proses kerja pembuatan paspor di imigrasi kelas dua sama saja antrianny sudah ramai , dan harus datang sebelum subuh . Saya dari Batam nyampe ke sana jam 7 antrian sudah habis.
Waduh, berarti informasi ini cepat menyebar juga ya.
Hehe
Trimakasi infonya pak.. Sngat membantu.. Saya dari kmren pengen ngurus kesana saking pnjang antrean d btam cnter, tp masih ragu, kalo dah tau gini okelah.. Thanks ya pak
Siap, ok pak. Senang bisa membantu.
Naik pancung motor paling pagi jam berapa ya dari sekupang
Jam 5 mungkin udah ada karena kemarin ada pemohon yang datang pagi banget..
Aku mau perpanjang paspor adikku ke Belakang Padang dan belum jadi-jadi aja nih.
Udah berapa lama mb?
Masih belum jadi sampe sekarang mbak lia?
normalnya butuh waktu berapa lama ya sejak pengurusan awal nganter dokumen sampe paspornya jadi?
Luar biasa ya peminat bikin paspor….Gimana klu nenda aja di depan kantor tu ? Hehehe
Antrian di imigrasi Batam center emang bikin gemes yaa… Kita jadi rebutan ngantri bareng helm ama tas 😀
Lalu yang punya datang lebih lambat dari kita ??
baru tau kalo dibelakang padang ada imigrasi
sangat informatif pak Akut.
thanks for sharing…
kalau pengurusan perpanjangan paspor bisa diproses di Belakang padang juga pak kepsek?
Bisa kok. Aku kemarin perpanjangan ke sana, walaupun awal ngurus di Batam Center.
wah… luar biasa ya antrian nya mas AW, sampai ada istilah antrian helm hehe
Apapun yang bisa mewakili, bisa buat antri mas. Itulah hebatnya Imigrasi Batam!
jika kelas 1 selalu ramai, bukan tak mungkin semua beralih ke belakang padang ya utk buat atau perpanjang pasport…
Bisa jadi kak.. Kalau yang ngga keberatan nyebrang..
Hehe
Kalo lihat batam antrian sampai mengurai kayak gini, mending ke Belakang padang aja deh. Thank you infonya mas akut.
info bagus nih kmrn temen ada yang mau bikin paspor tapi lelah banget lihat antrian di imigrasi batam center
Lalu balik kanan bubar jalan ya kak..
Beruntung saya gak antre dari pagi dan panjang tahun lalu di Imigrasi Batam. Banyak yang bilang, paspor keluaran Batam lebih bergengsi, makanya sepi yang di Belakangpadang 🙂
Bergengsi karena udah lolos antrian yang super panjang..
Hehehe..
Jadi seperti itu… puanjang banget ya
Wah mudah ya ternyata… mank sapa blg ribet buat passport
Padahal niatnya mau buat e-passport. Kalau udah antri kayak gitu jadi malas. Ya ampun antri helm, payung, tas, dll dari jam 12 malam?
Iya teh, temen saya tuh..
Sodaranya dateng tengah malam buat naro helm..
Itupun masih dapet no 8..
Antrean passport di batam itu memang spt mimpi buruk…. Rasanya ingin punya paspor seumur hidup Biar tak antre Lima tahun sekali…
Ide bagus juga ini! Biar kaya KTP ?
Klo IRT berarti harus ad surat keterangan domisili ya mas? Mkasi loh infonya sangat membantu, kbetulan passpor bln ini expired
Sepertinya ngga perlu mb, waktu wawancara bilang saja IRT.
Surat domisili hanya untuk yang ngga tinggal di Batam.
apa itu IRT??
mkasih
Yang mana ada kata IRT bang?
Mlm pak,saya mau tanya lw buat paspor geometrik 2007 kira2 brpa ya
Trus saya pernah buat lagi di belakang padang.tapi kena tolak sistim.itu proses nya gmna ya pak
Waduh kurang tau saya pak. Saya ngga tau sampai sedetail itu.
Bisa ditanyakan langsung ke kantor imigrasi atau yang lebih berkompeten.
kalau paspor udah mati masa berlakunya, bisa di perpanjang atau bikin baru lagi ya mas akut?
Kalo liat kemarin, mau perpanjang atau baru, semua prosedur dan persyaratannya sama mas, bedanya hanya bawa paspor lama.
Bahkan harganya pun sama kok.
Ihiy belakang padang mulai di lirik utk ngurus paspor nih.
Baru tahu jg kalau kantor imigrasi dah di renov ruang tunggunya
Iya kak, daripada antri parah di Batam Center. Bagus disosialisasikan. Toh sama aja selama ngga e-paspor.
Mantapz, makasih informasinya bang, buat e passport atau yang biasa yah..
Kalo di Belakang Padang, paspor biasa aja om..