Bulan Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan rasa ingin berbagi kepada sesama, baik itu berupa sedekah, infak ataupun zakat. Walaupun kegiatannya terlihat sama, untuk memberikan manfaat kepada orang lain dengan memberikan sebagian dari apa yang kita punya, sebenarnya ketiganya merupakan hal yang berbeda.
Lalu, apa perbedaan antara infak, sedekah dan zakat?
Ada tiga perbedaan mendasar antara 3 amal ibadah tersebut, yaitu hukumnya, penerimanya dan waktunya. Lebih jelasnya adalah sebagai berikut.
- Infaq merupakan sebuah amal ibadah dengan memberikan atau membelanjakan harta seorang muslim untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, orang terdekat ataupun masyarakat. Hukumnya adalah sunnah dan dapat dilakukan kapan saja ketika memiliki kemampuan.
- Sedekah mempunyai arti yang lebih khusus lagi yaitu membelanjakan harta dijalan Allah. Sedekah tidak harus berupa materi, namun bisa berupa ide, pemikiran atau tenaga. Hukum dan waktunya sama seperti infaq.
- Zakat adalah mengambil sebagian harta yang kita miliki dengan kadar dan batasan yang telah ditentukan serta diberikan kepada golongan tertentu, pada waktu tertentu. Zakat merupakan salah satu rukun Islam dan hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat.
Salah satu contoh zakat adalah zakat fitrah. Zakat ini dibayarkan satu tahun sekali pada waktu bulan Ramadhan, seperti sekarang ini, pada tahun 1440 Hijriah.
Memperkenalkan Anak Tentang Zakat
Pada tahun ini, tepatnya pada bulan Juni nanti, anak saya yang paling besar, Rayyan, sudah berusia 5 tahun. Bulan depannya lagi sudah mulai masuk TK. Alhamdulillah sudah diterima masuk di salah satu TK Islam di Batam.

Momen Ramadhan tahun ini merupakan momen terbaik untuk mengajarkan Rayyan tentang salah satu ibadah wajib dalam Islam, yaitu zakat. Kenapa perlu diajarkan sejak dini?
Sama halnya dengan mengajari anak kita salat dan puasa, memperkenalkan zakat kepada anak juga merupakan suatu hal yang penting.
Semakin dini anak kita tahu dan mengenal tentang zakat, maka anak kita akan selalu merekamnya, tertanam dalam memori dan ingatan mereka bahwa zakat adalah wajib dan merupakan salah satu unsur pokok untuk menegakkan syariat Islam.
Dengan demikian, ketika dia dewasa nantinya dia akan selalu menunaikan kewajiban zakat ini.
Selain itu, mengenalkan zakat kepada anak sejak dini juga mempunyai banyak manfaat lainnya, terutama dibidang sosial dan kehidupan bermasyarakat. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Mengajarkan anak bahwa ada orang lain diluar saya yang tidak seberuntung kita. Yang pada akhirnya akan menumbuhkan rasa empati pada anak
- Seiring dengan tumbuhnya empati anak, anak akan terdorong untuk memiliki rasa ingin berbagi menolong sesama, dan tidak mementingkan diri sendiri
- Dengan tidak mementingkan diri sendiri, anak akan belajar untuk mengendalikan keinginannya, sehingga pada akhirnya akan belajar untuk mempertimbangkan segala sesuatu berdasarkan prioritas
- Setelah berhasil mengendalikan keinginan, anak akan merasa bersyukur dengan apa yang telah dimilikinya. Apalagi setelah melihat bahwa ada orang lain yang tidak seberuntung dirinya
- Dan pada akhirnya, anak akan selalu senang untuk melaksanakan infaq, sedekah dan zakat.
Langkah-langkah diatas tentunya perlu peran serta orang tua untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, saya dan istri saya selalu memberikan pengertian kepada Rayyan tentang segala sesuatunya.
Tidak hanya melalui kata-kata, namun dengan memberikan contoh yang disertai dengan penjelasan ringan yang dapat dimengerti olehnya. Dengan memberikan contoh nyata, anak akan dengan mudah meneladani perilaku kita. Karena anak adalah peniru terbaik.

Seperti pada tahun lalu sewaktu menunaikan zakat, saya mengajak Rayyan untuk pergi ke masjid.
Walaupun pada tahun lalu Rayyan masih belum begitu paham, saya yakin momen tersebut sudah terekam dalam memorynya.
Nah, pada Ramadhan kali ini, saya juga akan mengajak Rayyan untuk menunaikan zakat dan memberikan penjelasan lagi supaya lebih paham dan tertanam dengan baik.
Selain itu, saya dan istri juga selalu memberikan pengajakan sambil berjalan-jalan. Karena belajar sambil jalan-jalan adalah saat terbaik bagi kami.
Rayyan pernah saya ajak ke pulau untuk ikut dalam kegiatan bersih pantai, sekaligus melihat bagaimana kondisi di pulau yang kebanyakan adalah nelayan.
Pada saat itu saya menjelaskan bahwa anak-anak di pulau tidaklah mengenal gadget dan listrik pun masih terbatas karena masih mengandalkan genset. Kalau mereka bermain pun lebih ke permainan fisik seperti main bola atau main gasing yang sebenarnya lebih seru.
Saat itu dia paham bahwa anak-anak di pulau belum seberuntung dirinya yang dapat menikmati listrik kapan saja, selama tidak padam. Masih bisa pinjam HP ayahnya untuk sekadar bermain sebentar. Dan diapun menikmati waktunya untuk bermain bersama anak-anak di pulau.


Berdonasi Secara Digital
Di era informasi seperti sekarang ini, kita tidak dibatasi dengan memberikan contoh secara langsung pada kehidupan sehari-hari. Untuk mengajari anak tentang pentingnya berbagi, kita dapat memberikan contoh dengan memanfaatkan teknologi.
Contohnya adalah dengan browsing di internet. Salah satu sumber yang dapat dipercaya adalah Dompet Dhuafa yang beralamat di www.dompetdhuafa.org.
Dompet Dhuafa adalah sebuah lembaga filantropi Islam yang bersumber dari dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF), serta dana halal lainnya. Organisasi nirlaba ini bergerak dibidang kemanusiaan yang berkhidmat untuk mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa.
Di website ini kita bisa melihat kegiatan-kegiatan kemanusiaan, penyaluran bantuan dan berita-berita inspiratif lainnya. Kita bisa memperlihatkan kegiatan-kegiatan tersebut kepada anak dan memberikan pengertian yang dapat dipahami oleh mereka.
Selain itu, kita juga dapat melakukan donasi secara online baik itu berupa zakat, infaq, sedekah, wakaf ataupun kemanusiaan. Jangan takut berzakat secara online di Dompet Dhuafa, karena:
- Organisasi, pengurus dan kantornya jelas dan terpercaya
- Program-program sosial yang dijalankan Dompet Dhuafa merupakan kegiatan yang nyata
Wah, jadi lebih mudah ya!
Jadi itulah teman-teman, pentingnya mengajari anak untuk berbagi sejak dini dengan berzakat. Selain itu juga sedikit sharing tentang informasi untuk berdonasi secara digital dan online melalui Dompet Dhuafa. Semoga bermanfaat dan sekali lagi, jangan takut berzakat!
- Matched Content -